HEADLINE NEWS

Selasa, 24 Mei 2011

Marzuki Alie Tuding Ada Mark Up di Proyek Gedung Baru DPR

Ketua DPR Marzuki Alie menduga ada permainan dalam proyek pembangunan gedung baru DPR. Dugaan mark up tersebut muncul, karena perencanaan jumlah lantai DPR yang terus berubah-ubah dari 27 lantai, lalu 36 lantai dan terakhir menjadi 26 lantai.

"Ya ada permainan ruangan. Ini kan ada tim teknisnya," kata Marzuki Alie di gedung DPR, Senin, (23/5).

Dengan adanya dugaan mark up ini, Ketua DPR memutuskan juga untuk menghentikan sementara seluruh proses pembangunan gedung, termasuk pembatalan gedung.

Apakah proses pembangunan akan dimulai lagi dari awal, Marzuki menyerahkan semuanya kepada rapat BURT.

"Nanti diputuskan di BURT, ya karena ada permainan itu," ujarnya.

Adanya ketidakonsistenan terkait jumlah lantai, Ketua DPR menyalahkan tim teknis yang terdiri dari PU, Setjen dan konsultan tersebut.

Marzuki bahkan memerintahkan untuk mencari siapa yang membuat perencanaan jumlah lantai yang semula 27 lantai, 36 lalu kembali ke 26 lantai padahal dari awal Nusantara I memang diinginkan untuk tetap dipakai oleh DPR.

Sehingga, perubahan jumlah lantai tersebut dinilai aneh oleh Ketua DPR.

"Yang salah tim teknis. Dari dulu kita bilang Nusantara I dipakai, kok mereka ngasih 36 lantai, sekarang Nusantara I dipakai jadi 26, kenapa? Ya dicari siapa yang membuat-buat," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar