HEADLINE NEWS

Selasa, 24 Mei 2011

Kisruh PSSI, Menpora tidak Berdaya

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng terkait kisruh PSSI. Politisi Partai Demokrat itu sendiri terkesan pasrah dengan keadaan.

"Apa bisa dan mungkin saya diterima (Presiden FIFA) Sepp Blatter untuk melobi? Di FIFA kan lagi mau ada pemilihan ketua yang baru," kata Andi ketika ditemui oleh sejumlah wartawan di Kantor Kemenpora, Senin (23/5).

Meskipun demikian, Andi terlihat ingin merespon tuntutan sebagian masyarakat yang menginginkan adanya sikap dari Menpora. Meski sempat melontarkan satu opsi, pernyataan sikap yang dilontarkannya terkesan hanya sebagai lips service yang mustahil direalisasikan.

"Kemenpora akan berusaha menggelar kongres lagi. Dengan syarat, semua pihak sepakat untuk menggelar kongres kembali dan berjanji akan bersikap arif dan mengedepankan kepentingan sepak bola nasional di atas kepentingan apapun," tandas Andi.

Pernyataan ini sendiri ibarat pahlawan kesiangan. Pasalnya dalam surat FIFA tertanggal 4 April 2011 jelas disebut bahwa kongres harus diselenggarakan paling lambat 21 Mei. Dengan kata lain, tidak ada gunanya menggelar kongres lanjutan sekarang ini karena tidak akan diakui oleh FIFA.

Kesia-siaan menyelenggarakan kongres susulan juga ditegaskan oleh Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar. Menurut eks Ketua Umum PSSI 1999-2003 tersebut, kini nasib Indonesia hanya bisa ditentukan oleh FIFA dalam sidang Komite Eksekutif FIFA 30 Mei mendatang atau dalam Kongres FIFA sendiri tanggal 1 Juni 2011.

"Tidak mungkin menyelenggarakan kongres susulan. Sekarang kita tinggal menunggu hasil sidang FIFA saja," tandas Agum dalam keterangan pers di sekretariat PSSI, Senin (23/5).

Agum juga menambahkan jika Menpora ingin membantu memecahkan masalah, sebaiknya itu dilakukan melalui KONI/KOI agar tidak diterjemahkan FIFA sebagai bentuk intervensi pemerintah yang nantinya juga berujung pada sanksi.

KN sendiri kini tengah menyusun laporan pertanggungjawaban lengkap dan akan diserahkan langsung ke FIFA. Ia akan berangkat ke Zurich, Swiss, pada 27 Mei mendatang bersama acting Sekjen PSSI sekaligus anggota KN Joko Driyono. Kalau bisa, mereka bahkan ingin bertemu dengan Blatter guna menjelaskan kisruh di kongres 20 Mei tersebut secara langsung dan jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar