HEADLINE NEWS

Sabtu, 18 Juni 2011

Noura Klarifikasi Foto-foto 'Party'-nya

Jakarta: Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Noura Dian Hartarony tak menampik bahwa foto-foto yang beredar di BlackBerry Messenger adalah foto dirinya. Tetapi dia menampik bila foto-foto tersebut menggambarkan bahwa dirinya sedang berpesta.

"Foto saya itu adalah acara Silatnas HIPMI Dimana saya didaulat untuk menyanyi di atas panggung oleh panitia bersama Project P dan Erwin Aksa, Adi Sulisto," terang Noura, Jumat (17/6/2011).

Dalam foto-foto tersebut, nampak Noura sedang bernyanyi menggunakan baju warna keemasan. Berbeda dengan kebiasaannya di DPR, Noura di acara tersebut tidak mengenakan jilbab.

Noura juga nampak sumringah seperti dalam sebuah pesta. Namun, Noura menolak yang dilakukan itu adalah pesta. Tegasnya, itu adalah fitnah dari orang-orang yang tidak suka dengan dirinya.

"Acara tersebut internal HIPMI, dan bukan 'pesta'. Saya merasa terganggu dengan segala fitnah-fitnah yang selama ini saya dapat karena ulah seseorang," keluhnya.

Menurutnya, justru dia banyak dihujat tapi bukan pada konteksnya. Dia mengaku, ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab ini merusak rasa keadilannya. "Saya dihujat orang-orang yang tidak kenal saya di seluruh Indonesia. Saya bukan orang suci dan Dewan juga manusia biasa. Saya bukan koruptor, saya bukan pencuri. Saya punya hak untuk have fun dengan teman-teman saya, semua di luar jam dinas," curhatnya.

Seperti diberitakan, foto-foto Noura tengah beraksi di atas panggung beredar di BlackBerry Messenger. Foto yang beredar itu berjumlah empat buah menampilkan Noura tengah ceria di antara kerumunan orang dengan latar suasana pesta.

Dari foto yang ada, tampaknya dia berada di posisi lebih tinggi dibanding kerumunan orang tersebut. Pakaian yang dikenakan tampak sopan, yaitu baju tunik berwarna emas.

Dari foto yang ada, tampaknya dia berada di posisi lebih tinggi dibanding kerumunan orang tersebut. Pakaian yang dikenakan tampak sopan, yaitu baju tunik berwarna emas.

Wanita mirip Noura tersebut tidak mengenakan jilbab sebagaimana yang biasa dikenakan Noura di DPR. Dalam salah satu foto tampak dia seolah mengundang kerumunan orang untuk bergoyang.

Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi VI DPR RI Noura Dian Hartarony (NDH) membantah kabar yang menyebutkan dirinya meminum minuman keras sehingga mabuk di salah satu klub malam.

"Nggak benar sama sekali kalau saya dikatakan mabuk-mabukan dan sampai naik ke meja segala," kata Noura, Jakarta, Jumat (6/5/2011).

Politisi berparas cantik ini menduga ada pihak yang ingin menjatuhkannya karena dirinya sedang membongkar kasus korupsi. "Saya sering ada ancaman, karena kasus yang sedang saya tangani, kasus korupsi," ujar Noura saat ditemui wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/5/2011).

Noura mengatakan dirinya sendiri sangat alergi dengan alkohol karena mengidap penyakit maag. "Bagaimana bisa saya mabuk-mabukan sampai naik ke atas meja sama sekali. Juga apakah saya akan mencelakakan diri saya sendiri karena saya nyetir mobil dalam keadaan mabuk," terangnya.

Yang menarik, di tengah terpaan berbagai isu miring tentang dirinya, politisi cantik ini malah meminta rakyat agar tidak memilihnya pada Pemilu 2014 nanti. Sebab, anggota fraksi Gerindra DPR ini, sudah berbuat dan berpikir untuk masyarakat selama 5 tahun ini sehingga ia tak perlu mencalonkan diri lagi.

"Rakyat tidak perlu khawatir. Saya tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi Dewan di periode mendatang. Tidak usah pilih saya," ungkap Noura.

Noura mengatakan akan lebih konsentrasi pada diri sendiri. Bahkan, dia mengatakan bahwa biarlah masyarakat yang menentukan nasibnya sendiri. Tidak bisa disalahkan juga jika kemudian banyak koruptor yang terpilih. Sebab, lanjutnya, itulah realitas yang ada.

"Selama 5 tahun ini saya full berpikir untuk rakyat. 2014 saya akan berpikir untuk diri sendiri. Biarlah rakyat memilih wakilnya yang koruptor, penjahat berdasi. Maka jangan salahkan realitas," katanya.

Menurutnya, bangsa ini hancur karena memang masyarakat salah pilih. Justru yang dipilih adalah orang-orang yang menguras bangsa sendiri di bawah penderitaan masyarakat Indonesia. "Saya bukan politisi yang cari duit receh di Senayan. Saya pengusaha dan jiwa saya selalu ingin ajak masyarakat tumbuh menjadi mandiri dan punya mental usaha," bebernya.

Menurutnya, pemimpin sejati bukanlah orang yang mencari pengikut, tetapi justru banyak orang yang akan mengikuti dia karena orang-orang percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar