"Saat masih menggali untuk dasar fondasi rumah yang akan kami bangun, tiba-tiba linggis yang saya gunakan terbentur benda keras. Ketika saya periksa, ternyata peluru yang terbungkus dalam kantong plastik hitam. Jumlahnya banyak," kata Muliyadi, Kamis (16/6/2011).
Penemuan amunisi tersebut mengundang perhatian banyak warga. Muliyadi sempat menyampaikan temuan amunisi tersebut kepada pemilik rumah, tetapi tidak ditanggapi. Kemudian, dia berinisiatif melaporkan ke kantor polisi. "Pemilik rumah sepertinya tidak mau pusing sehingga amunisi tersebut sempat dibiarkan begitu saja di dalam ember sebelum akhirnya kami lapor sendiri ke kantor polisi," tuturnya.
Kepala Polres Kabupaten Soppeng AKBP Rickynaldo Chairul mengemukakan, pihaknya langsung bergerak menuju lokasi penemuan amunisi tersebut setelah mendapat laporan warga. Setelah dihitung, terdapat 393 buah amunisi jenis 7.60 yang biasanya digunakan untuk senjata berukuran besar seperti MK3.
"Amunisi tersebut mungkin peninggalan zaman perang karena senjata jenis MK3 yang menggunakan jenis peluru tersebut adalah jenis senjata yang digunakan pada masa peperangan," papar Rickynaldo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar