HEADLINE NEWS

Rabu, 22 Juni 2011

Akibat Gempa Sumut, 2.083 Rumah Warga Rusak

Medan: Rumah warga di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan 5,5 skala Richter pertengahan Juni lalu, bertambah menjadi 2.083 unit, dari sebelumnya tercatat 1.941 unit.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Jahormat Lumbangaol, yang dihubungi dari Medan, Selasa (21/6/2011) malam, mengatakan, kerusakan rumah diprediksi masih akan terus bertambah, karena masih ada beberapa desa di Kecamatan Pahae Jae, Kecamatan Pahae Julu dan Kecamatan Simangamban, yang belum terdata petugas.

Oleh karena itu, menurut dia, petugas Pemkab Taput masih terus bekerja ekstra keras di lapangan untuk mendata kerusakan rumah.

Dari 2.083 rumah yang rusak di Taput, rumah yang rusak berat 225 unit, rusak sedang 75 unit, dan rusak ringan 1.783 unit.

"Petugas yang terjun ke lapangan tidak hanya mencatat rumah yang rusak, tetapi juga rumah ibadah, gedung sekolah, infrastruktur berupa jalan yang retak, longsor, juga bangunan milik pemerintah berupa kantor camat, puskesmas, kantor PLN, dan lainnya," kata Jahormat.

Dia mengatakan, setelah delapan hari pascagempa di Taput, petugas terus bekerja memberikan bantuan berupa makanan, yakni beras, gula, mi instan, roti kaleng, dan lainnya.

Ratusan warga yang tinggal di tenda-tenda darurat dan beberapa lokasi penampungan yang disediakan Pemkab Taput tetap mendapat bantuan dan tidak mengalami sakit.

Seluruh warga korban gempa yang berada di lokasi penampungan, juga tetap dipantau kesehatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar