HEADLINE NEWS

Senin, 09 Mei 2011

Geledah Jaringan Cirebon, Densus Sita Senjata

Dua puluh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 menggeledah rumah Zulkifli, tersangka jaringan teroris Cirebon, Jawa Barat. Dari penggeledahan ini polisi menyita senjata api lengkap lengkap degan sejumlah peluru serta CPU komputer.

Ikut dalam penggeledahan ini adalah Andi Mawaradi, Ketua RT 04 RW 04, Kali Baru Cilodong, Depok, tempat Zulkifli menetap. Andi disertakan sebagai saksi dalam penggeledahan ini.

Sejumlah polisi, kata Zulkifli, datang, "Sekitar jam 12 malam, tetangga Zulkifli datang dan mengatakan ada 10 mobil dari Densus." Andi juga ikut masuk ke dalam rumah itu. Bertemu dengan istri dan dua anaknya. Dari rumah itu polisi membawa keluar, bungkus plastik putih berisi revolver jenis FN dan box isi peluru. Juga CPU komputer.

Dari keteragan polisi, kata Andi, Zulkifli tidak ditangkap di rumahnya itu. Ditangkap di tempat lain. Polisi datang menggeledah sebagai pengembangan dari kasus ini.

Siapa si Zulkifli ini? Belum banyak informasi soal itu, juga seberapa jauh perannya dalam kawanan teroris yang selama ini berulah. Andi cuma menjelaskan bahwa dari data yang ada diketahui bahwa Zulkifli lahir 1980. Dia mengontrak rumah itu semenjak November 2010. "Saya tidak terlalu mengenal dia karena orangnya tertutup. Istrinya pun bercadar," kata Andi.

Penampilan Zulkifli, jelasnya, brewokan dan kerap menggunakan celana yang menggantung di atas mata kaki.

Zukifli ini menurut polisi merupakan kawanan teroris Cirebon. Jaringan mereka diduga bertanggung jawab atas bom bunuh diri di masjid dalam kompleks Mapolresta Cirebon, Jumat 15 April 2011. Tersangka pembawa bom, M Syarif, tewas di tempat kejadian. Isinya perutnya hancur.

Bom tersebut melukai puluhan orang yang mayoritas anggota kepolisian yang akan melaksanakan salat Jumat, termasuk Kapolres Cirebon, Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Herukoco.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar