"Melaporkan Chaerudin, Bupati NII, dan anaknya, Retno. Chaerudin adalah menantunya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (10/5/2011).
Kasus ini diadukan pada 2 Mei 2011 dengan nomor LP/1501/V/2011/PMJ/Ditreskrimum. Dalam laporannya, Syarifah mengatakan ada perekrutan jamaah NII yang dilakukan Chaerudin pada tahun 2005.
Chaerudin membuat Koperasi Jaya Kerta Sejahtera yang terletak di Komplek Perkantoran Karya Ganda Asri Jl Raya Ceger Pondok Karata, Pondok Aren, Tangerang, Banten. Diduga koperasi tersebut bisnis NII dan tempat perekrutan anggota NII. Chaerudin sering meminjam uang di bank dengan menggunakan identitas palsu Mustafa Kamil tahun 1995 hingga sekarang.
"Laporan lainnya, laporan lama pada tahun 2004. Belum tahu siapa pelapornya dan anaknya siapa. Nanti saya cek lagi," ujar Baharudin.
Laporan kehilangan juga diadukan pada tanggal 2 Mei oleh Laila Hanum dengan nomor laporan LP/1499/2011/PMJ/Ditreskrimum. Laila menyatakan, anaknya bernama Agung Pribadi yang kuliah di Universitas Hamka hilang semenjak diikuti orang tak dikenal.
"Korban sempat menghubungi pelapor pada Januari 2011 di Universitas Prof Dr Hamka di Jl Limo, Jakarta Selatan," jelasnya.
Atas laporannya, Syarifah sudah diperiksa Minggu (8/5) lalu. Sedangkan Laila segera akan dimintai keterangan. "Rencananya Bu Laila akan diperiksa besok," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar