HEADLINE NEWS

Rabu, 01 Juni 2011

Pemilik Suara Ingin Agum Diganti

Jakarta: Mayoritas pemilik suara di PSSI yang mendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro ingin Agum Gumelar dicopot sebagai Ketua Normalisasi. Agum dinilai gagal karena tak mampu memimpin kongres 20 Mei lalu yang berakhir deadlock.

Ketika dipilih FIFA sebagai Ketua Komite Normalisasi, tugas utama Agum memang memimpin kongres. Ia juga diminta menyatukan semangat rekonsiliasi dari semua pihak. Sayangnya, hal ini dinilai gagal.

Pada kongres 20 Mei lalu, Agum tak mampu mengendalikan keadaan yang penuh interupsi. Agum juga dikatakan sering membuat rakyat Indonesia takut dengan pernyataan-pernyataannya di media.

"Pak Agum berkali-kali melakukan kebohongan. Kembali dari Zurich dia bilang Pak George Toisutta legawa mundur. Kami cross check ternyata tidak benar. Lalu, dia bilang Presiden sudah memanggil Pak George dan memintanya mundur, ternyata tidak benar," tutur Saleh Mukadar, yang mewakili mayoritas pemilik suara, Selasa (31/5/2011).

"Terakhir dia bilang Frank van Hattum (perwakilan FIFA dalam kongres) merekomendasikan sanksi untuk Indonesia, ternyata hal ini dibantah Van Hattum."

Selain Agum, anggota Komite Normalisasi lainnya juga harus dirombak. Mayoritas suara berharap Komite Normalisasi baru yang dipilih FIFA nantinya dapat bersikap netral.

"Komite Normalisasi dibentuk dalam jangka waktu tertentu dan sekarang sudah kadaluwarsa. Dibutuhkan Komite Normalisasi baru yang tidak memihak, tidak punya kepentingan dengan pihak yang bertikai, tidak punya utang budi kepada siapa pun," tuntas Saleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar