HEADLINE NEWS

Kamis, 05 Mei 2011

Jakarta Menjadi Basis NII Terbesar

Mantan anggota gerakan Negara Islam Indonesia, Sukanto, menyebut bahwa Jakarta merupakan basis terbesar gerakan NII. "Kantong-kantong NII kebanyakan di pinggiran Jakarta,seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur," ujarnya saat diskusi bertema "Penanganan NII di berbagai daerah" di gedung DPD, Rabu 4 Mei 2011.
Sukanto yang saat ini tergabung dalam NII Crisis Centre, gerakan anti NII yang dididrikan oleh eks anggota, mengatakan NII memilih wilayah pinggiran dikarenakan wilayah seperti ini biasanya banyak anak muda yang menjadi sasaran mereka. Selain itu,"Di pinggiran dimana perumahan masih banyak, orang tidak terlalu peduli dan mobilitasnya mudah," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data 2007, anggota NII di Jakarta berjumlah mencapai 151 ribu orang. "Keseluruhan anggotanya 181 ribu, itu data riil yang saya lihat langsung," ujarnya. Ia juga memperkirakan jumlah ini telah bertambah besar. "Saya tidak tahu pasti, tapi perkiraan saya semakin besar karena jaringan mereka masih aktif," ujarnya.
Mengenai lokasi persebarannya, Sukanto mengatakan bahwa persebaran terbesar berada di daerah Jakarta Selatan. " Daerah Pamulang, Lebak Bulus sampai Serpong. Juga Pasar Minggu dan sekitarnya," ujarnya. Sementara untuk wilayah Jakarta Timur tersebar di daerah Jatiwaringin, Jati Bening, sampai Bekasi. "Kalau Jakarta Barat di daerah Meruya dan sekitarnya," tutur Sukanto.
Ia mengatakan, wilayah persebaran NII difokuskan pada wilayah Jawa. "Di jawa ada lima wilayah, dan satu lagi di Malaysia, jadi semuanya ada enam," ujarnya. Wilayah ini, menurut Sukanto, merupakan wilayah utama. "Kalau yang lain disebutnya toifah," jelasnya.
Sukanto menambahkan, biasanya Jaringan NII ini tersebar dari tingkatan provinsi sampai yang mereka sebut desa. "Jadi seperti ada struktur pemerintahan sendiri," jelasnya. Untuk tingkatan desa, basis pergerakan ini biasanya dipusatkan di kontrakan-kontrakan para anggotanya. "Dirumah-rumah petakan begitu," ujarnya.
Ia menambahkan, biasanya para anggota NII ini selalu sembunyi-sembunyi jika mengadakan pertemuan. "Biasanya pintunya ditutup dan di pasang radio yang kencang biar tidak kedengaran kegiatan mereka," tandasnya. Sementara untuk tingkat Kabupaten atau Provinsi, biasanya NII menggunakan perumahan-perumahan elit yang berfungsi sebagai pusat komando dan juga pusat pembaiatan. "Untuk baiat itu perumahan besar yang kontraknya tahunan. Tempatnya sepi. Itu tempat pembaiatan, terutama di Jakarta Timur," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar