Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief seusai road show Hari Keluarga ke 18 di Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6).
"Saat ini angka rata-rata usia pernikahan masih 19 tahunan. Padahal yang diharapkan yaitu pada usia 21 tahun," katanya.
Menurutnya, daerah pantura Jawa yang angka pernikahan dininya tinggi antara lain Kabupaten Indramayu, Cirebon, Brebes (Jawa Tengah), dan daerah-daerah lainnya di pesisir utara Jawa. "Tapi, dari daerah tersebut, kemungkinan angka pernikahan dini tertinggi berada di Kabupaten
Indramayu," ujar Sugiri.
Angka pernikahan dini di daerah pesisir, lanjutnya, mencapai dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedalaman. Hal itu disebabkan kultur yang berkembang dalam kehidupan masyarakat pesisir. "Kultur inilah yang perlahan-lahan harus diubah, " katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar